Meskipun pertanian adalah bidang yang sangat tradisional, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, orang-orang secara bertahap meninggalkan mesin penanam tradisional dan mesin pemipil jagung. Mereka bersemangat untuk mengembangkan mesin pertanian yang lebih teknis, dan pertanian modern berada dalam revolusi teknologi.ª
Teknologi robotik dengan cepat mendorong revolusi pertanian
Profitabilitas pertanian dalam ruangan meningkat, karena tingginya biaya tenaga kerja, teknologi robot dengan cepat mendorong revolusi pertanian. Awalnya, perusahaan-perusahaan besar bersedia memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempermudah pekerjaannya. Teknologi inovatif seperti mesin pemanen berbasis GPS dan mesin pemerah susu yang dibantu robot tidak diragukan lagi meningkatkan efisiensi kerja. Namun mesin tersebut masih memerlukan pengoperasian manual.
Keunggulan robot pertanian
Dibandingkan dengan mesin penanam tradisional, robot pertanian dapat meningkatkan produksi dan mengisi kesenjangan tenaga kerja. Mereka dapat menggantikan orang untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membosankan dan berulang secara mandiri dan dapat membuat petani lebih memperhatikan manajemen. Singkatnya, robotika sangat bermanfaat bagi produsen dan konsumen di bidang pertanian modern. Beberapa manfaat yang paling signifikan adalah:
- Mengurangi biaya produksi.
- Mempromosikan pertukaran informasi antara produsen dan konsumen,
- Memperbaiki rantai pasokan,
4.. Mengurangi sisa makanan dan meningkatkan produksi
- Meningkatkan keberlanjutan keuangan.
Pertanian dalam ruangan akan terus berkembang
Pertanian tidak lagi terbatas pada pertanian di luar ruangan. Saat ini, lahan pertanian dalam ruangan mencakup 2,3 juta kaki persegi di seluruh dunia, dan jumlah ini masih terus bertambah. Agrilyst, yang berbasis di Brooklyn, New York, memperkirakan pertanian dalam ruangan akan berkembang hingga 22 juta kaki persegi, atau sekitar 505 hektar lahan di masa depan. Meskipun ini hanya sebagian kecil dari 900 juta hektar lahan subur di Amerika Serikat, pertanian dalam ruangan mempunyai potensi lebih besar.
Pertama-tama, pertanian dalam ruangan memakan lebih sedikit ruang dan membutuhkan lebih sedikit sumber daya manusia. Data menunjukkan bahwa hasil panen dari pertanian yang menanam tomat dan sayuran berdaun hijau di dalam ruangan lebih dari 10 kali lipat dari pertanian di luar ruangan. Dengan demikian, kebutuhan akan mesin penyemai bibit semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Meskipun pertanian perkotaan mengurangi dampak transportasi makanan terhadap lingkungan, jenis operasi ini saat ini mengkonsumsi banyak listrik. Terlebih lagi, mereka hanya menguntungkan tanaman bernilai tinggi. Meningkatnya efisiensi robot dan terus meningkatnya permintaan akan makanan lokal mungkin mendorong popularitas robot.