Sebagai negara agraris, Kenya telah mencapai swasembada di hampir semua makanan pokok. Tanaman yang paling banyak dibudidayakan adalah jagung, yang menyumbang 62% dari luas lahan subur. Namun, karena tingkat mekanisasi yang rendah, mereka perlu mengekspor mesin pemipil jagung dari Tiongkok, dan harga pemipil jagung di Kenya terjangkau bagi petani. Wilayah pertanian utama Kenya juga menanam sorgum, kentang, kacang tanah, dan tembakau, dll.
Pertanian adalah salah satu industri pilar terpenting di sebagian besar negara Afrika. Namun tingkat produksi pertanian saat ini secara umum belum tinggi, dan produksi pertanian masih didominasi oleh tenaga kerja dan peralatan sederhana. Mesin pertanian selalu menjadi item utama bantuan Tiongkok ke Afrika, itulah sebabnya mesin pertanian kami mendapat kesadaran dan landasan pasar di sana.
Permintaan mesin pertanian di Kenya
Mesin pertanian Tiongkok memiliki keunggulan besar dalam hal harga dan kualitas. Harga pemipil jagung di Kenya sangat populer. Tingkat pengetahuan petani Kenya relatif rendah, sehingga kandungan teknologi mesin pertanian di Kenya tidak perlu terlalu tinggi dan maju agar petani lokal lebih mudah menguasai dan menggunakannya. Dengan syarat kinerja dasar mesin pertanian yang diproduksi di China terjamin, harganya pun murah, sesuai dengan permintaan pasar lokal.

Peluang di Kenya
26% PDB Kenya berasal dari pertanian. Data menunjukkan bahwa tingkat mekanisasi pertanian di pertanian skala besar dan menengah di Kenya hanya 30%. Tenaga kerja pertanian utama masih bersifat buatan sebanyak 50%, dan tenaga hewan sebanyak 20%. Produk pertanian utama Kenya meliputi jagung, kacang-kacangan, gandum, dll.
Karena rendahnya tingkat mekanisasi pertanian di Kenya, potensi lahan 80% belum dikembangkan, sehingga membawa peluang pasar yang sangat besar bagi perusahaan mesin pertanian asal Tiongkok.
Pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan pengembangan mesin pertanian
Menanggapi situasi mekanisasi pertanian di Kenya saat ini, Kementerian Pertanian sedang merumuskan kebijakan untuk mengatur pengembangan industri mesin pertanian. Kebijakan tersebut akan dimulai dengan pengujian, standardisasi dan pengendalian mesin untuk mentransformasi industri mesin pertanian tradisional menuju modernisasi dan komersialisasi.
Harga mesin pertanian harus masuk akal, terutama mesin perontok jagung. Pemerintah akan mereformasi dan mendukung layanan penyuluhan mekanisasi pertanian, mempercepat pembangunan pusat suku cadang dan layanan, serta mempromosikan produksi dan penjualan mesin pertanian secara lokal. Selain itu, mereka bertujuan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dan mendirikan pusat demonstrasi mekanisasi pertanian.