4.5/5 - (21 votes)

Saat menggunakan mesin baling silase otomatis penuh untuk membuat silase, kita harus berhenti memberi makan dalam rentang pengaturan mesin, sehingga kepadatan pakan dapat optimal, karena semakin tinggi kepadatan, semakin banyak udara yang tersisa di dalam pakan. Sebaliknya, semakin banyak udara dalam pakan, sebelum kita memahami pentingnya silase, kita terlebih dahulu memahami bagaimana oksigen dalam silase setelah pembungkusan dikonsumsi!

Pertama-tama, respirasi tanaman, meskipun tanaman telah dihancurkan oleh kita, tetapi sel tanaman tetap bernapas sepanjang waktu. Mereka menyedot oksigen, dan menghembuskan karbon monoksida. Proses ini adalah untuk mengkonsumsi bahan organik dalam tanaman. Semakin banyak oksigen, semakin banyak bahan organik yang dikonsumsi, yaitu kehilangan bahan kering yang sering kita katakan, dan jika terlalu banyak oksigen tersisa dalam pakan, jumlah panas besar yang dihasilkan oleh respirasi akan menyebabkan pakan memanas. Jika suhu pakan terlalu tinggi, kemungkinan akan menyebabkan reaksi buruk lainnya, yang mengakibatkan hilangnya sejumlah besar nutrisi dalam pakan. Hari ini, admin memberikan cara kepada semua orang untuk mengurangi kehilangan bahan kering:
Untuk mengurangi kehilangan bahan kering dari silase, cara terbaik dan paling efektif adalah meningkatkan kepadatan pakan dan menambahkan jumlah starter silase yang sesuai sesuai situasi sebenarnya.

Reaksi kimia respirasi tanaman adalah sebagai berikut: C6H12O6 6O2=6CO2 6H2O 2821KJ. Proses respirasi adalah proses di mana bahan organik yang terkandung dalam tanaman dan oksigen bereaksi secara kimia menghasilkan karbon monoksida dan air serta energi. Energi yang dihasilkan oleh respirasi menyebabkan perubahan suhu pakan, sehingga demam dan tanaman yang terjadi saat pembuatan silase memiliki hubungan tertentu.

Pada saat yang sama dengan respirasi tanaman, beberapa bakteri pembusuk aerob dan jamur yang tersisa dalam silase juga mengkonsumsi oksigen residual dalam pakan, dan glukosa, fruktosa, protein, dan zat lain yang terkandung dalam silase digunakan sebagai reaktan. Reaksi metabolisme terjadi, yang menghasilkan mikotoksin (seperti aflatoksin, penisilin, aflatoksin, dll.) dan beberapa hal yang menyebabkan silase memburuk. Oleh karena itu, silase yang kurang padat akan bertahan lama, mengakibatkan kualitas silase yang buruk setelah fermentasi. Meskipun masalah di area ini fatal, kita dapat menghindari situasi ini sebisa mungkin. Mesin baling silase otomatis penuh dapat memaksimalkan kompresi pakan, mengurangi kehilangan bahan kering, dan meningkatkan kualitas silase.